Sabtu, 15 Oktober 2011

MSDM - PERTEMUAN 5

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Orientasi Karyawan
• Orientasi Karyawan
- Sebuah prosedur untuk menghasilkan karyawan baru dengan dasar latar belakang informasi tentang perusahaan.
• Isi dari orientasi
- Informasi tentang manfaat karyawan
- Personil kebijakan
- Rutinitas sehari-hari
- Perusahaan organisasi dan operasi
- Langkah-langkah keamanan dan peraturan
- Fasilitas tur
• Orientasi yang sukses harus mencapai empat hal bagi karyawan baru:
- Membuat mereka merasa diterima dan nyaman.
- Bantulah mereka memahami organisasi dalam arti luas akal.
- Jelaskan kepada mereka apa yang diharapkan dalam hal kerja dan perilaku.
- Bantulah mereka dalam proses sosialisasi dalam sebuah perusahaan hal.
– Work-unit orientation
• Membiasakan karyawan baru dengan tujuan unit
• Menjelaskan bagaimana pekerjaannya dapat memberikan kontribusi pada tujuan unit
• Memperkenalkan karyawan baru dengan rekan kerjanya
– Organization orientation
• Menginformasikan tentang tujuan perusahaan, sejarah, filsafat, prosedur dan aturan-aturan dalam organisasi
• Melihat seluruh bagian organisasi


Training & Development
• Tujuan:
– Memperbaiki efektifitas kerja untuk mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
• Dilakukan dengan:
– training/pelatihan memperbaiki penguasaan
ketrampilan dan teknik-teknik pelaksanaan
pekerjaan
– Pengembangan peningkatan kemampuan

Proses Pelatihan
• Pelatihan
- Proses mengajarkan karyawan baru tentang dasar keterampilan yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka.
• Konteks strategis pelatihan
- Kinerja manajemen: para owner menggunakannya untuk membuat karyawan yakin tentang tujuan organisasi.
• Pelatihan berbasis web
• Jarak pembelajaran berbasis pelatihan
• Cross-budaya keragaman pelatihan
secara lebih luas, sikap, dan kepribadian

Proses Pelatihan dan Pengembangan
• Analisis kebutuhan
- Mengidentifikasi keterampilan kinerja pekerjaan yang dibutuhkan, menilai calon trainee
keterampilan, dan mengembangkan tujuan.
• desain instruksional
- Menghasilkan isi program pelatihan, termasuk buku kerja, latihan
dan kegiatan.
• Validasi
- Menyajikan (mencoba) pelatihan kepada khalayak perwakilan kecil
• Melaksanakan program
- Sebenarnya pelatihan kelompok karyawan yang ditargetkan.
• Evaluasi
- Menilai keberhasilan program atau kegagalan.


Menganalisa Kebutuhan Pelatihan
• Tugas analisis
- Sebuah studi rinci tentang pekerjaan untuk mengidentifikasi keterampilan yang spesifik dan dibutuhkan, terutama untuk karyawan baru.
• Kinerja analisis
- Memverifikasi bahwa ada kekurangan kinerjadan menentukan apakah defisiensi yang harus diperbaiki melalui pelatihan atau melalui beberapa cara lain (seperti mentransfer karyawan).

Training Methods
• On-the-job training (OJT)
– Memberikan pelajaran mengenai pekerjaan melaluI pekerjaan yang sebenarnya
• Metode
– Pelatihan
– Rotasi
– Tugas khusus
• Keuntungan
– Murah
– Adanya umpan balik segera
• Magang
– Mengkombinasikan OJT dan instruksi kelas.
• Belajar secara informal
– Belajar dari kegiatan yang dilakukan sehari-hari.
• Job instruction training (JIT)
– Memberikan daftar pekerjaan, kunci dalam melakukan kerja, dan langkah-langkah kerjanya
• pelatihan berbasis Audio Visual
• Simulasi pelatihan (bisa disebut pelatihan vestibulum)
- Pelatihan karyawan di luar pekerjaan, sehingga biaya peralatan dan pelatihan sehingga bahaya dapat dikurangi.
- Pelatihan berbasis Komputer (CBT)
- Sistem pendukung kinerja Elektronik (EPSS)
- Belajar portal

Pelatihan berbasis komputer (CBT)
• Keuntungan
- Mengurangi waktu belajar
- Efektivitas biaya
- Konsistensi Instruksional
• Jenis CBT
- Sistem Bimbingan Belajar Intelegensial
- Pelatihan multimedia Yang Interaktif
- Pelatihan Virtual reality

Pelatihan Berbasis Internet
• Teletraining
- Seorang pelatih di sebuah lokasi pusat mengajarkan kelompok karyawan di lokasi terpencil melalui hookups TV.
• Videoconferencing
- Interaktif pelatihan karyawan yang terpisah secara geografis satu sama lain-atau dari pelatih-melalui kombinasi audio dan peralatan visual.
• Pelatihan melalui Internet
- Menggunakan Internet atau intranet internal yang eksklusif untuk memfasilitasi pelatihan berbasis komputer.

OFF The Job Training
• Off the job training
– Program-program pengembangan eksekutif di universitas-universitas atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya, dimana para manajer berpartisipasi dalam program-program yang dibuka untuk umum melalui penggunaan analisa kasus, simulasi dan metode-metode lainnya.
– Latihan laboratorium, di mana seseorang belajar lebih sensitif (peka) terhadap orang lain, lingkungan.
– Pengembangan organisasi, yang menekankan perubahan, pertumbuhan, dan pengembangan
keseluruhan organisasi.

Apakah yang Dimaksud dengan Pengembangan?
• Manajemen Pengembangan
- Upaya untuk meningkatkan kinerja manajemen saat ini atau masa depan dengan memberikan pengetahuan, mengubah sikap, atau meningkatkan keterampilan
• Suksesi perencanaan
- Sebuah proses melalui mana tingkat senior bukaan yang direncanakan untuk dan akhirnya diisi.

Manajerial pada-Job-Training
• Rotasi Pekerjaan
- Memindahkan dengan metode pelatihan dari departemen ke departemen untuk memperluas pengalaman nya dan mengidentifikasi kuat dan titik lemah.
• Pelatihan / pemain pengganti pendekatan
- Para peserta pelatihan bekerja secara langsung dengan manajer senior
• Aksi pembelajaran
- Manajemen trainee diperbolehkan untuk bekerja penuh waktu untuk menganalisis dan memecahkan masalah di departemen lain.

Off The Job Manajemen Pelatihan dan Pengembangan Teknik
• Study Case Method
• Management Game
• Outsider Seminars
• Role Playing
• Behavior Modeling
• Corporate universities
• In-house development centers
• Executive coaches

Selengkapnya...

MSDM - PERTEMUAN 4

Definisi

Rekrutmen
* Proses pencarian atau mengundan calon-calon tenaga kerja yang mempunyai kemampuan sesuai dengan rencana dan kebutuhan organisasi di waktu tertentu, untuk melamar kerja

Seleksi
* Proses memilih seseorang dari kelompok pelamar yang paling cocok/mampu menduduki posisi tertentu dan untuk organisasi



Rekrutmen
* Upaya perusahan untuk mendapatkan tenaga kerja yyang diperlukan sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan dalam perencanan tenaga kerja
* jenis Rekrutmen:
- Rekrutmen Internal

* Proses untuk mendapatkan tenga kerja atau SDM yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah dimiliki oleh perusahaan
- Rekrutmen Eksternal
* Perusahaan mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akan ditempatkan pada suatu jabatan tertentu dengan memperolehnya dari luar perusahaan, atau seringkali dinamakan sebagai outsourcing.



Metode Rekrutmen Internal
* Penataran/Upgrading
* Pemindahan/mutasi
* Pengangkatan (promosi)
* Penempatan pekerjaan
* Inventarisasi Kehalian

Keuntungan Rekrutmen Internal
- Biaya relatif murah, karena tidak perlu proses seleksi seperti rekrument eksternal.
- Organisasi mengetahui pekerja yang memiliki kemampuan untuk jabatan yang kosong.
- Pekerja memiliki motivasi yang tinggi karena mengetahui kemungkinan peningkatan.
- Pengembangan karier jelas
- Pekerja telah memahami secara baik kebijakan, prosedur, ketentuan dan kebiasaan organisasi.

Kerugian Rekrutmen Internal
* Tidak selalu memberikan perspektif baru
* Pekerja yang dipromosikan akrab dengan bawahannya sehingga sulit menjalankan kewenangan dan kekuasaanya.

Rekrutmen Eksternal
Media : koran, jurnal perdagangan, radio, TV
Badan Penyalur tenaga kerja (Pemerintah, Swasta)
- Lembaga pendidikan : Mahasiswa magang, iklan kampus
- Organisasi karyawan
- Organisasi profesi
- Rekomendasi karyawan
- Open house/Job Fairs
- Online

Keunggulan:
* Memiliki gagasan dan pendekatan baru
* Bekerja mulai dengan lembaran bersih dan memperlihatkan spesifikasi pengalaman
* Tingkat pengetahuan dan keahlian tidak tersedia dalam perusaahan yang sekarang.

Kelemahan
* Moral dan komitmen karyawan rendah
* Periode penyusaian yang relatif lama.


SELEKSI (Pentingnya Seleksi dalam sebuah perusahaan)
- Kinerja organisasi selalu tergantun dari kinerja dari orang-orang yang ada di bawahnya
- Biaya merekrut dan memperkerjakan karyawan itu mahal

Faktor lingkungan yang mempengaruhi proses seleksi
* Perimbangan hukum : Presentase wanita, non diskriminasi, peraturan tenaga kerja
* Watu yang dimiliki untuk mengambil keputusan (pendek, waktu panjang)
* Hirarki Organisasi
* Tipe organisasi : Pemerintan, Swasta, LSM
* Kualitas Pelamar

Faktor Lingkungan yang mempengaruhi proses seleksi (Cont'd)

* Jumlah, komposisi dan ketersediaan tenaga kerja
- Dipengaruhi ekonomi, sosial, politik
- Undersupply vs oversupply tenaga kerja
- Unqualified vs qualified employee



Memperkerjakan Karyawan
* Perusahaan perlu meyakinkan orang yang telah dipilih, dengan cara :
- Gaji
* Cara 1 : Buat perbandingan dengan perusahaan lain (benchmarking)
* Cara 2 : Negosiasi
- RIP (Realistic Job Preview), Informasi akurat mengenai cakupan pekerjaan --> Jobdesc
- Sosialisasi

Konsep Dasar Pengujian
* Keandalan
- Konsistensi nilai yang diperoleh sama orang apabila diuji ulan dengan sama atau tes setara.
- Apakah hasil test stabil sepanjan waktu?
* Uji Validitas
- Tes wawancara dan sebagainya.

Test Pengujian (TEST)
* Tes kemampuan kognitif
- Tes Intelegensial
- Tes Bakat & minat
- Tes Kemampuan Motorik
- Tes Kempuan Fisik

Selengkapnya...

MSDM - PERTEMUAN 3

PERENCANAAN SDM


Faktor Penyebab Perubahan Kebutuhan SDM
a. Perubahan dalam lingkungan eksternal seperti ekonomi, politik, teknologi dan persaingan.
b. Perubahan keputusan internal seperti strategi, budget, ramalan penjualan, ,skaspansi, rancangan organisasai dan rancangan pekerjaan.
c. Perubahan tenaga kerja organisasi sepertid adanaya pegawai yang pensiun (retirement), mengundurkan diri (resignation), PHK (termination), meninggal dunia, pegawai sakit, dll.

Job Analysis/Analisa Pekerjaan
- Organisasi memberikan pekerjaan yang terpisah dan jelas bagi setiap orang serta menjamin pekerjaan itu terkoordinasi sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan.
- setelah organisasi menyusun strukturnya, tersusunlah pekerjaa-pekerjaan yang perlu ditangani oleh orang-orang.
- Analisis pekerjaan adalah prosedur untuk mentepkan (1) cakupan pekerjaan dan (2) kriteria orang yang menangani pekerjaan itu

Tujuan Analisa Pekerjaan

* Untuk mendapatkan informasi tentang:
- Aktifitas kerja --> apa saa akttivitas yang akan dilaksanakan
- Perilaku manusia --> bagaimana dalam mengambil keputusan, kemampuan b ekerja, melakukan perjalanan.
- Mesin/alat --> yang dibutuhkan untuk keberlangsungan pekerjaan.
- Standar kinerja --> pengukuran tentang kualitas, kuantitas, dan kecepatan untuk setiap pekerjaan.
- Konteks jabatan --> bagaimana interaksi jabatan, insentif yang ada.
- Tuntutan manusiawi --> kebutuhan keterampilan, pengetahuan dalam melakukan kerja.

Bedakan
- Job Analysis : Proses yang sistematis dari menghimpun informasi dari tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari pekerjaan tertentu.
- Job Description : Pernyataan faktual dan terorganisasi perihal kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan tertentu (menggambarkan pekerjaan/jabatan dengan sangat baik).
- Job Specification : Menunjukan kualitas yang disyaratkan bagi pelaksanaan yang dapat diterima. (Spesifikasi pekerjaan disusun dari uraian pekerjaan serta uraian "ciiri-ciri mansuai dan pengalaman yang diperlukan untuk bekerja dengan baik", dan akan menentukan tipe orang yang perlu direkrut dan kualitas yang perlu diuji)

- Job Evaluation : Proses sistematik dan beruntun untuk menentukan nilai suatu pekerjaan (menetukan kompensasi).

A Basic Human Resource Management Tools\

Kegunaan Informasi Analisis Pekerjaan
* Perekrutan dan seleksi
* Kompensasi
* Pelatihan
* Keselamatan & kesehatan kerja
* Hubungan antar pekerja
* Pertimbangan hukum

Proses Analisa Pekerjaan
1. Menentukan penggunaan informasi/alat yang digunakan untuk menganalisa
2. Meninjau informasi yang terkait sebagai latar belakang (struktur organisasi; proses kerja, dll)
3. Menyeleksi jabatan yang akan dianalisis
4. Mengumpulkan data
5. Meninjau informasi itu dengan pihak lain yang berkepentingan
6. Menyusun uraian dan spesifikasi jabatan/pekerjaan.

Perncanaan SDM

* Perncanaan tenga kerja aadalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan penontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat". (George Milkovich dan Paul C. Nystrom)

perencanaan SDM, sebagai proses yang menjamin keberlangsungan pengembangan ornganisasi. "Kita menilai dimana kita, menilai akan kemana kita, kita mempertimbangakan pengaruh tujuan terhadap kebutuhan di masa yang akan dan penyediaan sehingga membuat kesesuaian antara tujuan kebutuhan organisasi di masa yang akan datang" (Stephen Robbin)

* Perencaan SDM adalah proses yang dilakukan para manajer untuk menjamin bahwa mereka memiliki jumlah dan jenis orang yang tepat di tempat yang tepat, dan pada saat yang tepat, yang mampu menyelesaikan sejumlah tugas yang dibebankan secara efektif dan efisien. Melalui perencanan, orngaisasi dapat menghindari kekurangan dan kelebihan dana . (Robbi dan Coulter (2009, h.346)

* Perencaaan menyangkut : Kualitas dan kuantitas yang tepat, Waktu dan posisi yang tepat , dant perhatian yang maksimal terhadap tujuan individual dan organisasional.



Fungsi Perencanan SDM
* Individual
- Mengetahui secara pasti rencana ketenagakerjaan dari organisas
- Memungkinkan pekerja untuk menyusun pengembangan karir bagi dirinya sendiri
- Contoh :
* Bagaimana kemampuan pengembangan jenjang karirnya
* Kemampuan apa yang harus dimiliki untuk memungkinkan dirinya mendudukki suatu jabatan tertentu
* Waktu yang terbaik untuk menjangkau karir tersebut.
Fungsi Perncanaan SDM

* Organisasi
- Membantu pimpinan organisasi dalam upaya mendaya-gunakan SDM yang ada --> efisiensi
- Mampu menarik tenaga kerja yang benar-benar dibutuhkan, baik secara kuantitatif atau kualitatif yang dilakukan pada waktu yang tepat.
- Menambah kuatnya daya saing organisasi terhadap organisasi lain.

Prosedur Perencanaan SDM
Menetapkan secara jelas kualitas sdan kuantitas SDM yang dibutuhkan
* Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM. Mengelompokan data dan informasi serta menganalisanya
* Mentepkan beberapa alternative.
* Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana'* Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.

Keuntungan Perencanaan SDM
* Manajemen puncak memiliki pandangan yang lebih baik terhadap dimensi SDM atau terhadap keputusan-keputusan bisnisnya.
* Biaya SDM menjadi lebih kecil.
* Tersedianya lebih banyak waktu untuk melakukan proses recruitment seleksi --> antisipasi kebutuhan.
* Adanya kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan golongan minoritas di dalam rencana masa yang akan datang.
* Pengembangan para manajer dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

Selengkapnya...

Tugas 3 - Analisa Sistem Informasi


Judul Tugas : Tugas ASI Pertemuan 3
Nama : Mochamad Rifai Idris
NIM : 10410100153
Dosen : Didiet Anindita A


Tugas Nomor 1
1. Convenience Sampling
Convenience Sampling atau sampel yang dipilih dengan pertimbangan kemudahan.
Dalam memilih sampel, peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja. Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut. Oleh karena itu ada beberapa penulis menggunakan istilah accidental sampling – tidak disengaja – atau juga captive sample (man-on-the-street) Jenis sampel ini sangat baik jika dimanfaatkan untuk penelitian penjajagan, yang kemudian diikuti oleh penelitian lanjutan yang sampelnya diambil secara acak (random). Beberapa kasus penelitian yang menggunakan jenis sampel ini, hasilnya ternyata kurang obyektif.

2. Purposive Sampling
Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Purposive sampling dibagi menjadi dua jenis sampel yang dikenal dengan nama judgement dan quota sampling.
Judgment Sampling
Sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya.. Misalnya untuk memperoleh data tentang bagaimana satu proses produksi direncanakan oleh suatu perusahaan, maka manajer produksi merupakan orang yang terbaik untuk bisa memberikan informasi. Jadi, judment sampling umumnya memilih sesuatu atau seseorang menjadi sampel karena mereka mempunyai “information rich”.
Dalam program pengembangan produk (product development), biasanya yang dijadikan sampel adalah karyawannya sendiri, dengan pertimbangan bahwa kalau karyawan sendiri tidak puas terhadap produk baru yang akan dipasarkan, maka jangan terlalu berharap pasar akan menerima produk itu dengan baik. (Cooper dan Emory, 1992).
Quota Sampling
Teknik sampel ini adalah bentuk dari sampel distratifikasikan secara proposional, namun tidak dipilih secara acak melainkan secara kebetulan saja.
Misalnya, di sebuah kantor terdapat pegawai laki-laki 60% dan perempuan 40% . Jika seorang peneliti ingin mewawancari 30 orang pegawai dari kedua jenis kelamin tadi maka dia harus mengambil sampel pegawai laki-laki sebanyak 18 orang sedangkan pegawai perempuan 12 orang. Sekali lagi, teknik pengambilan ketiga puluh sampel tadi tidak dilakukan secara acak, melainkan secara kebetulan saja.

3. Simple Random Sampling
Simple random sampling adalah suatu tipe sampling probabilitas, di mana peneliti dalam memilih sampel dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua anggota populasi untuk ditetapkan sebagai anggota sampel. Dengan teknik semacam itu maka terpilihnya individu menjadi anggota sampel benar-benar atas dasar faktor kesempatan (chance), dalam arti memiliki kesempatan yang sama, bukan karena adanya pertimbangan subjektif dari peneliti. Teknik ini merupakan teknik yang paling objektif, dibandingkan dengan teknik-teknik sampling yang lain. Teknik sampling secara random dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Menggunakan cara undian.
b. Menggunakan tabel bilangan random.

a. Cara Undian
Cara undian, dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip undian. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Peneliti mendaftar semua anggota populasi;
2) Setelah selesai didaftar, kemudian masing-masing anggota populasi diberi nomor, masing-masing dalam satu kertas kecil-kecil;
3) Kertas-kertas kecil yang masing-masing telah diberi nomor tersebut kemudian digulung atau dilinting;
4) Gulungan atau lintingan kertas yang telah berisi nomor-nomor tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam suatu tempat (misalnya kotak atau kaleng) yang dapat digunakan untuk mengaduk sehingga tempatnya tersusun secara acak (sembarang);
5) Setelah proses pengadukan dianggap sudah merata, kemudian peneliti atau orang lain yang diawasi peneliti, mengambil lintingan kertas satu per satu sampai diperoleh sejumlah sampel yang diperlukan.
Cara undian ini sangat sederhana dan mudah digunakan, cocok digunakan untuk jumlah sampel yang kecil, namun untuk digunakan terhadap jumlah populasi yang besar, akan menjadi tidak efisien.

b. Tabel Bilangan Random
Cara ini juga sangat mudah diimplementasikan dalam penelitian survei. Para peneliti survei dapat menggunakan tabel bilangan random yang sudah tersedia di sejumlah buku metodologi penelitian, yang secara khusus membahas tentang teknik sampling. Dibandingkan dengan random cara undian, cara ini lebih mudah dan praktis, dan dapat digunakan pada jumlah sampel yang cukup besar. Tabel berikut adalah salah satu contoh penggunaan tabel bilangan random:
10480 15011 01536
22368 46573 25595
12430 48360 22527
42167 93093 06243
37570 39975 81837
77921 06975 11008
99562 72905 56420
96301 91977 05463
89579 14342 63661
85475 36857 53342
28918 69578 88231
63553 40961 48235
09429 93969 52636
Dari contoh di atas, peneliti telah menentukan 10 anggota populasi untuk ditetapkan sebagai sampel penelitian, yaitu nomor-nomr: 30; 67; 70; 21; 62; 01; 79; 75; 18; dan 53 (dalam tabel ditunjukkan oleh bilangan dua digit yang tercetak tebal). Cara yang ditempuh ialah mengambil dua digit secara konsisten. Dari contoh tersebut, penentuan nomor 30 dilakukan secara random, kemudian untuk mengambil bilangan-bilangan berikutnya dengan cara mengambil angka dua digit di bawahnya, dan seterusnya. Apabila ke bawah belum mencukupi, peneliti dapat mengambil dua digit pada kolom kedua; Apabila masih belum cukup, peneliti dapat pindah ke kolom ketiga, dan seterusnya. Untuk peneliti yang ingin menggunakan tabel bilangan random, para ahli menyarankan, bahwa bila jumlah sampel kurang dari 100 unit, maka dalam pengambilan bilangan random, dianjurkan menggunakan dua digit. Apabila jumlah sampel antara 100 sampai dengan 1000 unit, dianjurkan menggunakan tiga digit, dan seterusnya.

4. Sampel random kompleks
sampel random kompleks sangat sesuai untuk penganalisis sistem ialah :
a. sampling sistematis, sampling probabilitas yang paling sederhana, misalnya
memilih mewawancarai setiap orang ke- k dari daftar pegawai perusahaan.
b. sampling mewakili, adalah proses mengidentifikasi subpopulasi dan kemudian
menyeleksi objek atau orang yang dibuat sampling di dalam subpopulasi
tersebut, sehingga pengumpulan data secara efisien.
c. sampling kelompok, menyeleksi sekumpulan dokumen atau orang untuk studi
yang dilakukan, misalnya sebuah organisasi mempunyai 20 cabang yang
tersebar, kemudian dipilih satu atau dua diantaranya berdasarkan asumsi
keduanya memiliki kekhasan sendiri.


Tugas Nomor 2

Dalam menentukan sampel mana yang akan dijadikan sebagai objek penelitian tidaklah mudah, karena sampel yang kita ambil harus dapat mewakili semua karakteristik dari populasinya. Jika sampel yang kita jadikan tidak dapat mewakili semua karakteristik populasinya, maka hasil penelitian tersebut tidak dapat dibuatkan generalisasinya.

B. Menentukan Populasi dan Ukuran Sampel yang Representatif
Populasi ialah Wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 1997:59). Populasi dalam setiap penelitian harus disebutkan secara jelas yaitu yang berkenaan dengan besarnya anggota populasi serta wilayah penelitian yang dicakup. Tujuan diketahunya ukuran populasi ialah agar kita dapat menentukan besarnya ukuran sampel yang diambil dari anggota populasi dan membatasi berlakunya daerah generalisasi.
Ditinjau dari ukuran anggota populasi, maka populasi terdiri dari populasi terbatas/ terhingga (Finite Population)., dan populasi tak terbatas / tak terhingga (Infinite Population). Namun dalam kenyataannya populasi terhingga selalu menjadi populasi yang tak terhingga. Ditinjau dari sudut sifatnya, maka populasi dapat bersifat homogen, dan heterogen. Bersifat homogen artinya populasi tersebut mempunyai karakteristik yang sama, sehingga tidak perlu mempersoalkan berapa banyak jumlah ukuran sampel harus diambil. Sedangkan bersifat heterogen artinya setiap anggota sampel dari populasi tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga perlu ditetapkan batasan-batasannya, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
Penelitian yang menggunakan seluruh anggota populasinya disebut sampel total atau sensus. Penggunaan ini berlaku jika anggota populasi relatif kecil. Untuk anggota populasi yang relatif besar, maka diperlukan mengambil sebagian anggota populasi yang dijadikan sampel. Pengambilan anggota sampel yang merupakan sebagian dari anggota populasi tadi harus dilakukan dengan teknik tertentu dengan yang disebut teknik sampling.
Berkenaan dengan teknik pengambilan sampel, Nasution (2003: 53) mengatakan bahwa “Mutu penelitian tidak selalu ditentukan oleh besarnya sampel, akan tetapi oleh kokohnya dasar-dasar teorinya, oleh desain penelitiannya,serta mutu pelaksanaan dan pengolahannya”. Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam mengambil sampel adalah sebagai berikut:

1. Berilah batas-batas yang tegas tentang sifat-sifat / karakteristik populasi, sehingga dapat menghindari kekaburan dan kebingungan.

2. Tentukan sumber-sumber informasi tentang populasi. Ada beberapa sumber informasi yang dapat memberi petunjuk tentang karakteristik suatu populasi. Umpamanya didapat dari dokumen-dokumen.

3. Pilihlah teknik sampling dan hitunglah besar anggota sampel yang sesuai dengan tujuan penelitiannya.

4. Tentukan ukuran sampel yang akan dianalisis.
Supaya sampel yang dijadikan penelitian representatif, maka diperlukan jumlah sampel minimal yang digunakan dalam penelitian. Dalam penentukan ukuran sampel dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara praktis (tidak menggunakan rumus atau hitungan) dan cara perhitungan dengan menggunakan rumus. Banyak sekali model rumus-rumus yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah sampel minimum, salah satunya rumus empiris dianjurkan oleh Issac dan Michael (1981:192) dalam Sukardi (2004:55) sebagai berikut:

Keterangan:
S = jumlah sampel yang dicari;
N = Jumlah populasi;
P = proporsi populasi, asumsi diambil P = 0,50
d = derajat ketepatan, biasanya diambil d = 0,05
2 = nilai tabel 2 = 3,841

Sebagai contoh, jika banyakya populasi diketahui = 500, maka banyaknya sampel minimum yang harus diambil adalah:

Jadi minimal sebanyak 217.
Supaya dalam pelaksanaan penelitian tidak terlalu banyak perhitungan, maka Issac dan Michael (1981:192) menuangkan rumus tersebut ke dalam bentuk tabel, sehingga kita tinggal memakai tabel tersebut.
Tabel 1 : Menentukan Jumlah sampel dengan Taraf Signifikansi 5%
N S N S N S N S
10 10 90 73 300 169 1900 320
15 14 95 76 400 196 2000 322
20 19 100 80 500 217 2200 327
25 24 120 92 600 234 2400 331
30 28 130 97 700 248 2600 335
35 32 140 103 800 260 2800 338
40 36 150 108 900 269 3000 341
45 40 160 113 1000 278 3500 346
50 44 170 118 1100 285 4000 351
55 48 180 123 1200 291 4500 354
60 52 190 127 1300 297 5000 357
65 56 200 132 1400 302 10000 370
70 59 220 140 1500 306 15000 375
75 63 240 148 1600 310 20000 377
80 66 260 155 1700 313 50000 381
85 70 280 162 1800 317 100000 384
Sumber : Sugiono (1997 : 67)
Sebagai contoh, untuk populasi yang berjumlah 100, dengan taraf signifikasi 5% ukuran sampelnya 80, sedangkan untuk populasi yang berjumlah 3500 taraf signifikansi 5% sebanyak 346.

sumber:
http://hennykartika.wordpress.com/2008/01/27/simple-random-sampling/
http://home.unpar.ac.id/~hasan/SAMPLING.doc
http://www.sundayana.web.id/teknik-sampling-dalam-penelitian.html

Selengkapnya...

Jumat, 14 Oktober 2011

MSDM - PERTEMUAN 2

LINGKUNGAN ORGANISASI
Individu atau kelompok yang secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi atau mempengaruhi cara sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya (stoner)

Mengapa Mempelejari Lingkungan
Lingkungan yang selalu berubah menharuskan kita untuk dapat menentukan cara atau pendekatan yang akan menjaga dan mengembakan operasi organisasi
Linkungan Internal dan Lingkungan Eksternal


Lingkungan Internal
"Variabel-variabel(kekuatan dan kelemahan) yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak
yaitu:
1. Struktur
2. Budaya
3. Sumber Daya
4. Pemegang Saham

1. Struktur
Cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang dan arus kerja.
2. Budaya
Sekumpulan keyakinan, harapan dan nilai yang dipelajari dan dibagikan oleh anggota-anggota organisasi dan disampaikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
3. Sumber daya
Aset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organisasi, meliputi : karyawan, fasilitass organisasi, dll
4. Pemegang Saham
Individu/organisasi yang ikut serta memiliki satu atau lebih saham perusahaan

Fungsi penting budaya bagi organisasi
1. Memberikan nuansa identitaas bagi karyawan
2. Membantu menimbulkan komitmen karyawan terhadap sesuatu yang lebih besar daripada diri mereka sendiri
3. Membantu menimbulkan komitmen karyawan terhadap sesuatu yang lebih besar daripada diri mereka sendiri
4. Menambah stabilitas perusahaan sebagai suatu sistem soaial
5. Adalah kerangka refrensi bagi karyawan agar digunakan untuk meneriba berbagi kegiatan organisasional dan juga sebagai pedoman bagi perilku yang tepat.

Lingkungan Eksternal
1. Mikro
2. Makro


Lingkungan Eksternal Mikro
1. Pesaing (Competitors)
Dengan Memahami linkungan persaingan yang dihadapi, organisasi dapat mengetahui posisi persaingannya, sehingga bisa mengoptimalkan operasinya.
2. Pelanggan (Customers)
Strategi , Kebijaksanaan pemasaran (tergantung situasi pasar dan langganan)
Menganalisa (profil langganan, kondisi pasar)
Mengantisipasi perubahan perilaku pasar atau langganan dan mengarahkan pengalokasian sumber daya sesuai kebutuhan langganan.
3. Pasar Tenaga Kerja (Labor Supply)
Kemampuan menarik & mempertahankan personalia yang cakap merupakan prasarat bagi perusaaahn yang sukses.
Tiga faktor pemenuhan tenaga kerja:
- Reputasi perusahaan.
- Tingkat pertumbuhan angaktan kerja.
- Tersedianya tenaga kerja sesuai persyaratan yang dibutuhkan.
4. Lembaga-Lembaga Keuangan
Organisasi-organisasi sangat tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti bank-bank komersial, bank-bank instansi, perusahaan asuransi, pasar moda, untuk memperluas kegiatannya.
Kebutuhan akan dana dari lembaga-lembaga keuangan tersebut dapat jangka pendek atau jangka panjang.
5. Para Penyedia (Suppliers)
Supplier --> pemenuhan kebutuhan bahan baku, bahan pembantu, pelayanan, energi dan peralatan, dll.
Organisasi biasanya berhubungan dengan para penyedia melalu agen atau manajer pembelian.
6. Perwakilan-Perwakilan Pemerintah
Menetapkan peraturan :
--> Prosedur-prosedur perijinan, pembatasan, dll.

Lingkungan Eksternal Makro
- Teknologi
Dalam setiap masyarakat atau industri, tingkat kemajuan teknologi memainkan peranan berarti pada penentuan produk dan jasa yang akan diproduksi, peralatan yang akan digunakan, dan bagaimana bermacam-macam operasi dan dikelola.
- Ekonomi
Misal:
* Menganalisa dan mendiagnosa faktor-faktor ekonomi, seperti kecenderungan inflasi atau deflasi harga barang-barang dan jasa, kebijaksanaan moneter
* Melakukan peramalan ekonomi dan antisipasi perubahan-perubahan harga.
- Politik - Hukum
Batasan-batasan yang ditetapkan oleh pemerintah bermaksud melindungi konsumen, lingkungan, ataupun perusaahaan, dan menghilankan perlakukan tidak adil dalam pembayaran kepada karyawan.
contoh: Undang-undang hak paten, undang-undan perpajakan, upah minimum.
- Sosikultural
* Demografi
* Gaya Hidup
* Nilai-nilai sosial (Pandangan serta pola kehidupan yang dibentuk oleh tradisi, pendidikan, kelompok, ethnis, agama dan kepercayaan dari kelompok masyarakat)

Dimensi Internasional
Komponen internasional dalam lingkungan eksternal juga menyajikan kesempatan-kesempatan dan tantangan-tantangan, serta mempunyai potensi menjadi faktor yang berpengaruh langsung pada operasi perusahaan.
Kekuatan-kekuatan intersional ini berpengaruh melalui perkembangan politik dunia, ketergantungan ekonomi, penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer teknologi.
Wujud kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:
Ketergantungan sumber daya impor
Resesi atau recovery perekonomian dunia.
Persaingan dengan perusahaan multinasional
Manajer hendaknya mampu menganalisa dan mengantisipasi untuk kemudian meletakkan dasar yang kuat dalam menghadapi perkembangan dunia internasional.

Ketidakpastian Lingkungan
- Lingkungan dinamis
Jika komponen dalam linkungan orngaisasi sering berubah.
contoh: industri rekaman
- Lingkungan Stabil
Jika komponen dalam lingkungan organisasi berubah tapi minimum.
Contoh : Zippo

Mengelola Hubungan
- Stakeholder adalah semua unsur dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh keputusan dan kebijakan organisasi dan yang dapat mempengaruhi organisasi
- Bagaimana mengelola hubungan?
* Mengenali stakeholder organisasi
* Menentukan kepentingan/perhatian terhadap stakeholder
* Seberapa menentukan stakeholder baig keberhasilan organisasi
* Menentukan pendekatan khusus pada para stakeholder

Selengkapnya...

MSDM - PERTEMUAN 1

Manajemen sebagai ilmu:
Manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusian (Luther Gulick).

Manajemen sebagai seni :
Yaitu seni di dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain

Manajemen sebagai profesi :
Menurut Edgar H.S. terdapat 3 kriteria :
1. Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum
2. Para Profesional mendapatkan status karena mencapai standar prestasi kerja
3. Para profesional ditentukan oleh kode etik, dengan disiplin untuk mereka yang menjadi kliennya

Pengertian dasar manajemen
Manajemen adalah suatu proses mengelola mulai dari merencanakan, mengorganisasikan,, memimpin dan mengelaikan pekerjaan anggota-anggota organisasi dan proses penggunaan semua sumber daya ornganisasi untuk mencapai sasaran (tujuan-tujuan) yang telah ditetapkan (Stoner & Wankel).
Manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Terry, GR).

Kesimpulan
Manajemen selalu diterapkan dalam hubungan dalam hubungan dengan usaha suatu kelompok manusia.
Dalam pengertian manajemen selalu terkandung tujuan tertentu yang akan dicapai oleh kelompok yang bersangkutan.

Mengapa perlu manajemen ?
1. Mencapai tujuan
2. Menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan
3. Mencapai efisiensi dan efektivitas

Pengertian Organisasi
1. Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.
2. Organisasi adalah sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota.
Organisasi adalah susunan dari beberapa orang yang mempunyai tujuan baik yang berupa keuntungan ataupun tidak.

Keberhasilan Organisasi
1. Mampu tidaknya manajer menjalankan fungsi manajemennya
2. Tersedianya tenaga operasional yang terampil sesuai dengan bidangnya
3. Tersedianya anggaran yang memadai
4. Tersedianaya sarana & prasarana kerja
5. Adanya mekanisme kerja yang sesuai
6. Iklim kerja yang positif

Pengaruh lingkungan dalam organisasi (Lingkungan Internal & Linkungan Eksternal)
1. Lingkungan internal
variabel-variabel (kekuatan dan kelemehan) yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak
variabelnya adalah
a. Struktur
Cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkanaan dengan komunikasi, wewenang dan arus kerja.
b. Budaya
Sekumpulan keyakinan, harapan dan nilai yang dipelajari dan dibagikan oleh anggota-anggota organisasi dan disampaikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
c. Sumber daya
Aset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organisasi, meliputi : karyawan, fasilitas organisasi, dll
d. Pemegang Saham
individu / organisasi yang ikut serta memiliki satu atau lebih saham perusahaan



Sumber daya yang ada pada perusahaan adalah 5M
1. Men
2. Money
3. Machine
4. Material
5. Method

Manajemen Submer Daya Manusia (MSDM)
1. Kebijakan dan praktik yang dibutuhkan sesorang untuk menjalankan aspek "orang" ataus sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutasn, penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian.
2. Rancangan sistem formal dalam sebuah orngaisasi manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi untuk memastikan penggunaan bakat.

Peran Manajemen SDM
1. Strategis (Sebagai KOntributor bisnis)
2. Operasional (Mengatur aktivitas SDM)
3. Penasihat Karyawan (Petugas moral)
4. Administratif (Fokus pada pekerjaan administratif)




Tantangan Manajemen SDM
1. Perubahan ekonomi dan teknologi (perubahan sektor industri)
2. Ketersediaan dan kualitas angkatan kerja (dibutuhkan keterampilan dan pelatihan)
3. Pertumbuhan angkatan kerja (fleksibilitas pekerjaan)
4. Persoalan-persoalan demografi (ukuran, struktur dan distribusi penduduk (gender, usia, pendidikan)
5. Penyeimbangan pekerjaan/keluarga
6. Penyusunan ulang organisasional dan merger/ akusisi


Selengkapnya...

Rabu, 05 Oktober 2011

Tugas 4 - Visualisasi Informasi

Foundation for a Science of Data Visualization
Tujuan dari visualisasi Informasi
Tujuan dari visualisasi data adalah bagaimana dapat mengelola data dalam jumlah yang besar ini dan bagaimana sistem komputer membantu kita dalam tugas mengelola data yang besar :
-> Visual Data membantu menangani banjir informasi dengan cara mengintegrasikan manusia dalam proses analisis data.
-> Visual Data memungkinkan pengguna untuk mendapatkan wawasan yang dalam tentang data, kesimpulan dari data gambar dan langsung berinteraksi dengan data.

Keuntungandalam Visualisasi Informasi
-> Eksplorasi visual data dapat dengan mudah mengangani data yang sangat besar, sangat homogen dan noisy sejumlah data.
-> Eksplorasi visual data tidak membutuhkan pemahaman tentang matematika yang kompleks dan logika statistik.
-> Teknik visualisasi memberikan gambaran kualitatif yang berguna untuk analisis kuantitatif lebih lanjut
-> Memberikan perspektif baru pada data.
-> Memungkinkan viewer untuk cepat memahami "gambaran umum“.
-> Dapat digunakan untuk mencari nilai yang hilang di antara beberapa titik data yang telah diketahui.
-> Dapat dibuat "user friendly“
-> Cepat menciptakan atau memodifikasi kumpulan data dengan memanipulasi objek grafis pada layar komputer.
-> Mudah untuk menemukan kesalahan dalam inkonsistensi data dalam jumlah besar

Tipe dari data
-> Jika tujuan dari visualisasi adalah mengubah data perseptual ke dalam format visual yang efisien, dan jika kita ingin membuat statement tentang data yang umum, kita harus mampu mengatakan sesuatu tentang jenis data yang dapat di visualisasikan.
-> Menurut Bertin (1977), Sebuah ide yang digunkan untuk membagi data ke dalam entitas dan relational.
-> Ada dua bentuk data :
1. Data Nilai.
2. Struktur Data.
-> ENTITAS Sebuah objek yang ingin divisualisasikan / objek yang menarik
-> RELATIONSHIPS Relationships membentuk struktur dari entitas relationship
-> ATTRIBUT Properti dari entitas atau relationship yang tidak dapat berdiri secara independen

Attribute Quality
Attribute quality sering digunakan untuk menggambarkan metode visualisasi data dengan dan menerangkan kualitas attribut itu sendiri Sebuah cara yang berguna untuk mempertimbangkan kualitas data adalah taksonomi Skala nomor ditetapkan oleh statistik SS Stevens (1946). Menurut Stevens, ada empat tingkat pengukuran : Nominal, Ordinal, Interval dan skala ratio.
-> Nominal adalah Fungsi pelebelan.
-> Ordinal kategori meliputi nomor yang digunakan mengorder hal-hal dalam urutan.
-> Interval adalah suatu pengukuran untuk mendapatkan kesenjangan nilai antar data.
-> Ratio adalah dengan skala rasio, kita memiliki kekuatan ekspresif penuh terhadap bilangan real.

DATA SOURCES
Sumber dari Data :
1. Survey
2. Eksperiment
3. Observasi Sebagai bagian dari operasi harian suatu organisasi, data merupakan kumpulan dari alasan varietas.

DATA UNDERSTANDING
Data Tables Continuous and Discrete Variables Sebuah kategorisasi awal yang berguna untuk mendefinisikan setiap variabel yang dapat diambil dalam hal ini adalah jenis nilai, berikut ini adalah daftar istilah deskriptif untuk kategori variabel:
-> Konstan: Sebuah variabel dimana setiap nilai data adalah sama.
-> Dikotomis: Sebuah variabel di mana hanya ada dua nilai.
-> Diskrit : variabel yang hanya dapat mengambil nilai-nilai tertentu (baik teks atau angka).
-> Kontinu: Sebuah variabel yang memiliki nilai numerik yang tak terbatas dalam kisaran tertentu.

3 Analisis Data Preparation :
1. Cleaning the Data.
Hal ini bermanfaat untuk memahami akurasi data yang dikumpulkan serta mengoreksi kesalahan apapun.
2. Removing Variables.
Korelasi antara beberapa variabel dapat mengidentifikasi variabel-variabel yang tidak memberikan informasi tambahan untuk analisis dapat dihilangkanya dapat dihilangkan
3. Data Transformations.
Data transformation penting untuk mempertimbangkan penerapan transformasi matematis tertentu untuk data, karena banyak data analisis akan mengalamai kesulitan untuk memahami data dalam bentuk baku. Beberapa transformasi data yang harus dipertimbangkan termasuk normalisasi, value mapping, discretization, dan agregasi.
Selengkapnya...

Senin, 03 Oktober 2011

Program Kantin Java - OOP (Object Oriented Programming)



/*
* author : mochamad Rifai Idris
* Nim : 10.41010.0153
* Program : KantinJava
*/
import java.io.*;
class KantinJava
{
public static void main (String []args)
throws IOException
{
BufferedReader br = new BufferedReader (new InputStreamReader(System.in));
Menu menu = new Menu();
String AdminUser;
System.out.print("Admin/User : ");
AdminUser = br.readLine();
menu.setAdmin(AdminUser);
menu.Cetak();

}
}

-------------------------------------------end program------------------------------

import java.io.*;
import java.util.Vector;
class Menu
{
//Menu menu = new Menu();
private String AdminUser;
private int pil=0;

public void setAdmin(String AdminUser)
{
this.AdminUser = AdminUser;
}

public String getAdmin()
{
return AdminUser;
}

void Cetak()
throws IOException
{
BufferedReader br = new BufferedReader (new InputStreamReader(System.in));
//do
//{
Transaksi transaksi = new Transaksi();
if (getAdmin().equalsIgnoreCase("admin"))
{
do
{
System.out.println("++++++++++++++++++++++++++++++++++");
System.out.println("Menu Transaksi");
System.out.println("++++++++++++++++++++++++++++++++++");
System.out.println("1. Add Makanan");
System.out.println("2. Update Makanan");
System.out.println("3. Penjualan Makanan");
System.out.println("4. View All Makanan");
System.out.println("5. View All Transaksi");
System.out.println("6. Keluar");
System.out.print("Masukan Pilihan Anda : " );
pil = Integer.parseInt(br.readLine());
System.out.println();

if (pil==1)
{
transaksi.InputMakanan();
}
else if (pil==2)
{
transaksi.UpdateMakanan();
}
else if (pil==3)
{
transaksi.PesananMakanan();
}
else if (pil==4)
{
transaksi.LaporanMakanan();
}
else if (pil==5)
{
transaksi.LaporanTransaksi();
}
else if(pil==6)
{
System.exit(0);
}

}
while (pil!=6);


}
else if (getAdmin().equalsIgnoreCase("user"))
{
transaksi.PesananMakanan();
}
else if (getAdmin().equalsIgnoreCase("exit"))
{
System.exit(0);
}
else
{
System.out.println("user tidak dikenali");
}
//}
//while (!(getAdmin().equals("admin")));
}
}

--------------------------------------------end program--------------------------

import java.io.*;
class Transaksi
{
private int [] IdMakanan = new int [1000];
private String [] NamaMakanan = new String [1000];
private int [] HargaMakanan = new int [1000];

private int [] IdTransaksi = new int [1000];
private int [] IdPesanan = new int [1000];
private int [] JumlahPesanan = new int [1000];
private int [] TotalPesanan = new int [1000];

private int id=0;
private int id2=0;
private int cari=0;
private String InputMakanan;

void cari()
{

}

void InputMakanan()
throws IOException
{
BufferedReader br = new BufferedReader (new InputStreamReader(System.in));
while (true)
{
System.out.print("Input Data Makanan (y/n) : ");
InputMakanan = br.readLine();
if (InputMakanan.equals("n"))
{
break;
}
else
{
id = id + 1;
System.out.println("No Makanan : " + id);
IdMakanan [id] = id;
System.out.print("Nama Makanan : ");
NamaMakanan [id] = br.readLine();
System.out.print("Harga Makanan : ");
HargaMakanan[id] = Integer.parseInt(br.readLine());
}
System.out.println();
}
}

void UpdateMakanan()
throws IOException
{
BufferedReader br = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
{
System.out.println("Data Sebelum Diupdate");
LaporanMakanan();
System.out.println();
System.out.print("Masukan No. Id dari Makanan yang Ingin Dirubah : ");
int RubahId = Integer.parseInt(br.readLine());

for (int i=1; i<=id; i++)
{
if (IdMakanan[i] == RubahId)
{
System.out.print("Nama Makanan : ");
NamaMakanan [RubahId] = br.readLine();
System.out.print("Harga Makanan : ");
HargaMakanan [RubahId] = Integer.parseInt(br.readLine());
System.out.println("Data Sesudah Diupdate");
LaporanMakanan();
}
else if (IdMakanan[i]!=RubahId)
{
if (i==id)
{
System.out.println("data tidak ada");
}
}

}
}
}

void LaporanMakanan()
{
System.out.println("++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++");
System.out.println(" Data Makanan Warung Serba Murah ");
System.out.println("++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++");
System.out.println("No Nama Makanan Harga ");
System.out.println("------------------------------------------------------");
for (int a=1;a<=id;a++ )
{
System.out.println(IdMakanan[a]+" " + NamaMakanan[a]+" "+HargaMakanan[a]);
}
System.out.println("------------------------------------------------------");
}

void LaporanTransaksi()
{
System.out.println("++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++");
System.out.println(" Data Semua Transaksi ");
System.out.println("++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++");
System.out.println("NoTransaksi No NamaMakanan Jumlah Harga Total");
System.out.println("------------------------------------------------------");
for (int a=1;a<=id2;a++ )
{
System.out.println(IdTransaksi[a]+" " + IdPesanan[a]+" "+
NamaMakanan[a]+" "+JumlahPesanan[a]+" "+HargaMakanan[a]+" "+TotalPesanan[a]);
}
System.out.println("------------------------------------------------------");
}

void PesananMakanan()
throws IOException
{
BufferedReader br = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
{
LaporanMakanan();
System.out.println();
System.out.println("----Form Pemesanan Makanan----");
while (true)
{
System.out.print("Apakah anda ingin memesan makan ? (y/n) :");
String pesanan = br.readLine();
if (pesanan.equals("n"))
{
//System.exit(0);
break;
}
else
{

id2 = id2 + 1;
System.out.println("No Transaksi : " + id2);
IdTransaksi [id2] = id2;
System.out.print("No. Makanan : ");
IdPesanan [id2] = Integer.parseInt(br.readLine());
System.out.println("Nama Makanan : " + NamaMakanan[IdPesanan[id2]]);
System.out.println("Harga Makanan : " + HargaMakanan[IdPesanan[id2]]);
System.out.print("Jumlah Pesan : ");
JumlahPesanan [id2] = Integer.parseInt(br.readLine());
System.out.println("Total Harga : " +
(JumlahPesanan[id2]*HargaMakanan[IdPesanan[id2]]));
TotalPesanan [id2] = (HargaMakanan[id2]*HargaMakanan[IdPesanan[id2]]) ;
}
System.out.println();
}
}
}
}

Selengkapnya...

 
Copyright 2011 @ learning for sharing!