Sabtu, 24 September 2011

Tugas 2 - Analisa Sistem Informasi

Nama : Mochamad Rifai Idris

NIM : 10.41010.0153

Dosen : Didiet Anindita A

Pengertian Informasi
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.

Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.


Konsep Dasar Sistem Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain : 
a. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya
.
b. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat
ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian
. Sebagai contoh,
informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi
ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
c. Data organized to help choose some current or future action or nonaction
to fullfill company goals (the choice is called business decision making)
.


Kualitas Informasi
Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan
oleh beberapa hal, yaitu :
1.      Relevan (relevancy)
Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-
musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan
dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan * How is
the message used for problem solving (decision masking)?
b.      Akurat (accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan,
dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sum-
ber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau
merubah data-data asli tersebut.
Komponen akurat :
-    Completeness ;  Are necessary message items present ?
Berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan
yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya
akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara
keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol
atau memecahkan suatu masalah dengan
baik.
-    Correctness ;  Are message items correct ?
-    Security ; Did the message reach all or only the intended systems  users ?
c.       Tepat waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi
yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan
dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehing-
ga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi
teknologi terbaru.
d.      Ekonomis (Economy)
* What level of resources is needed to move information through  the problem-
solving cycle ?
e.       Efisien (Efficiency)
* What level of resources is required for each unit of information  output ?
f.       Dapat dipercaya (Reliability)

Definisi Sistem

Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan.

Contoh:

- Sistem komputer terdiri dari : Software, Hardware, Brainware

- Sistem Akuntansi

Syarat-syarat sistem :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan

2. Elemen system harus mempunyai rencana yang ditetapkan

3. Adanya hubungan diantara elemen system

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energy dan material) lebih penting dari pada elemen system

5. Tujuan Oreganisasi lebih penting dari pada tujuan elemen


Macam-macam Sistem Informasi

1. Transcation processing System (TPS)
2. Office Automation System
3. Knowledge Work System (KWS)
4. Management Information System (MIS)
5. Decision Support System (DSS)
6. Expert Syste (ES)
7. Group Decision Support System (GDSS)
8. Executive Support System (ESS)

Pengertian Analisis Sistem

Suatu sistem akan dirancang oleh satu orang atau kelompok orang yang membentuk tim. Orang yang merancang sistem ini disebut sistem analis.

Ada yang mendefinisikan sistem analisis sebagai

Seorang yang menggunakan pengetahuan aplikasi komputer yang dimilikinya untuk memecahkan masalah-masalah bisnis dibawah petunjuk manajer sistem.

Seorang yan bertanggung jawab menterjamahkan kebutuhan-kebutuhan sistem (user) kedalam sepesifikasi teknik yang diperlukan oleh programmer dan diawasi oleh manajemen.

Fungsi Sistem Analis

Mengidentifikasikan masalah-masalah dari pemakai / use.

Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user

Memilih alternative-alternatif metode pemcahan masalah

Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user

p>Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.

Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:

  1. Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan mereka
  2. Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak
  3. Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya
  4. Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para penguji
  5. Mengimplementasikan sistem baru
  6. Menyiapkan dokumentasi berkualitas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2011 @ learning for sharing!