NIM : 10410100153
Nama : Mochamad Rifai Idris
MK : JARKOM
Classful Routing
Protocol
-
RIP v1 (Routing Information Protocol
versi 1)
RIP merupakan
distance vector routing protokol yang menggunakan jumlah hop router sebagai
metrik. RIP adalah protokol routing classful yang tidak mendukung VLSM dan CIDR.
Kelebihan
- RIPv1 dapat digunakan untuk protokol classfull, jika terdapat
pada jaringan dengan skala kecil.
- Sumber daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
Kekurangan
-
Keterbatasan hop count;
-
ketidakmampuan untuk memilih jalur terbaik
berdasarkan parameter-parameter lain seperti bandwidth, reliability,delay, dan
load.
-
Kurang dukungan untuk vlsm
-
IGRP (Interior Gateway
Rout Protocol)
IGRP adalah
distance-vector routing protokol yang menganggap metrik komposit
secara default. Paramater IGRP adalah Bandwidth dan delay
bukan Hop
Kelebihan IGRP
-
support = 255 hop count
-
Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat
besar dan tidak ada pengulangan penjaluran.
-
Overhead rendah, IGRP sendiri tidak
menggunakan bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya
-
Pemisahan lalu lintas antar beberapa rute paralel.
-
Kemampuan untuk menangani berbagai jenis layanan
dengan informasi tunggal
-
Mempertimbangkan menghitung laju kesalahan dan
tingkat lalu lintas pada alur yang berbeda
Kekurangan
-
Jumlah Host terbatas
-
Cisco-proprietary, sehingga jika diterapkan
pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route
redistribution
Classless
Routing Protocol
-
RIPv2
(Routing Information Protocol versi 2)
RIPv2 pertama
kali dijelaskan di RFC 1388
dan RFC 1723 (1994);
RFC saat ini adalah 2453, yang ditulis pada November 1998. Meskipun lingkungan saat
ini menggunakan protokol routing maju
seperti OSPF dan EIGRP, masih ada
jaringan yang menggunakan RIP. Kebutuhan untuk menggunakan VLSMs dan persyaratan lainnya diminta definisi RIPv2.
Kelebihan
RIPv2
-
RIP v2 dapat digunakan untuk protokol classless, untuk semua
kelas.
-
Pengiriman informasi routing lebih tepat karena menyertakan subnet
mask saat update tabel routing.
-
Waktu yang dibutuhkan untuk update routing lebih cepat karena
tidak semua jaringan 255.255.255.255 di-broadcast.
-
Autentifikasi dapat memberikan keamanan pada router saat update
routing, dengan memberikan ijin berkomunikasi dengan router-router tertentu
menggunkan password.
Kekurangan
-
Terbatasnya diameter network
-
Konvergensi yang lambat
-
EIGRP (Enchanced Interior Gateway Rout Protocol)
EIGRP adalah
protokol tanpa kelas yang
memungkinkan penggunaan VLSMs
dan yang mendukung CIDR untuk alokasi scalable
alamat IP. EIGRP tidak
mengirimkan routing update secara
berkala, seperti halnya IGRP.
Kelebihan
EIGRP
-
Satu-satunya protokol routing yang menggunakan route backup.
Selain memaintain tabel routing terbaik, EIGRP juga menyimpan backup terbaik
untuk setiap route sehingga setiap kali terjadi kegagalan pada jalur utama,
maka EIGRP menawarkan jalur alternatif tanpa menunggu waktu convergence.
-
Mudah dikonfigurasi semudah RIP.
-
Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada
OSPF summarization hanya bisa dilakukan di ABR dan ASBR
-
EIGRP satu-satunya yang dapat melakukan unequal load balancing.
-
Kombinasi terbaik dari protokol distance vector dan link state.
-
Mendukung multiple protokol network (IP, IPX, dan lain-lain).
Kekurangan
-
kelemahan utama EIGRP adalah protokol ini Cisco-proprietary,
sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang
disebut route redistribution.
-
OSPF (Open
Shortest Path First)
Open
Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah routing protokol
standar terbuka yang telah di implementasikan oleh sejumlah besar vendor jaringan.
Kelebihan
OSPF
-
Merupakan
protocol yang bersifat Open Standard, tidak terpaku hanya pada satu vendor
-
Wide
scope : Mampu menangani network dengan jumlah router sampai ratusan dalam
sebuah OSPF routing domain
-
Fast
Convergence : Router OSPF dengan cepat akan mengupdate ke
neighbornya bila terjadi perubahan topology yang disebabkan perubahan konfigurasi maupun terjadi link putus.
neighbornya bila terjadi perubahan topology yang disebabkan perubahan konfigurasi maupun terjadi link putus.
-
Loops
Free : OSPF menggunakan algoritma SPF / Djikstra untuk melakukan kalkulasi
untuk
-
mendapatkan rute/path
terpendek dan akan menempatkan 'best-route' tadi di routing table.
-
hanya
ada rute terpendek yang ada di routing-table
-
Mendukung
Equal-cost multi-route : maksudnya OSPF mendukung kemampuan melayani
-
dengan
beberapa rute/path yang berbeda tapi memiliki cost yang sama untuk ke
destinasi yang sama
-
Area
partition : memungkinkan untuk membagi router-router OSPF kedalam beberapa
area yang berbeda yang bertujuan untuk :
o
mengurangi
ukuran dari OSPF-database yang harus dimaintain oleh setiap OSPF-router
o
mengurangi
frekuensi OSPF-router dalam melakukan perhitungan SPF yang disebabkan oleh
perubahan topology.
o
mengurangi
LSA advertisement (LSA yang saling dikirimkan didalam suatu area)
o
lebih
memudahkan dalam melakukan network managemen
Kekurangan
-
Membutuhkan basis data
yang besar
-
Lebih rumit
-
Kinerja
router cenderung melambat ketika banyak neighbor bertambah
-
BGP (Border
Gateway Protocol)
Border
Gateway Protocol disingkat BGP adalah inti dari protokol
routing Internet. Protocol ini yang menjadi backbone dari
jaringan Internet dunia. BGP adalah protokol routing inti dari Internet yg
digunakan untuk melakukan pertukaran informasi routing antar jaringan
Kelebihan BGP
-
Sangat sederhana dalam instalasi
-
memiliki kemampuan untuk mengontrol dan
mengatur trafik-trafik dari sumber berbeda di dalam network multi-home
(tersambung ke lebih dari 1 ISP/Internet Service Provider)
Kekurangan
-
Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi.
-
ia mempublikasikan rute yang tidak diketahui
bagaimana cara mencapainya. Ini dinamakan black-holing, yaitu melakukan
advertise, atau meminta izin untuk membawa data, tetapi beberapa bagian spasi
address adalah milik orang lain, akibatnya proses advertise malah menyulitkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar